Jenis-Jenis Media Pendingin Penanganan Hasil Perikanan
Penanganan hasil perikanan merupakan upaya yang
dilakukan untuk mempertahankan mutu hasil tangkapan perikanan setelah
pengangkatan. Salah satu cara untuk mempertahankan mutu perikanan dengan tingkat
kesegaran tinggi yaitu perlakuan suhu dingin. Beberapa kegiatan penanganan yang perlu dilakukan sebelum di lakukan pedingannan, yaitu pencucian
awal, pematian ikan, sortasi, penyiangan, pencucian lanjutan, dan baru
dilakukan pendinginan terhadap hasil tangkapan. Pendinginan sendiri biasanya
menggunakan es dikarenakan ; Pertama, Es memiliki kapasitas pendinginan
yang tinggi dan meleleh pada suhu tertentu (0 ° C); Kedua, Es digunakan untuk
mendinginkan ikan untuk menjaga kualitasnya; Es membuat ikan tetap lembab dan akan membersihkan
bakteri, darah, dan lendir permukaan dari ikan saat meleleh; Ketiga Es bersih tidak
berbahaya dan relatif murah;
Keempat, Es membuat ikan tetap sejuk selama penyimpanan dan
transportasi.
Terdapat
beberapa jenis media pendingin es yang biasa di gunakan oleh nelayan atau
pelaku perikanan:
1.
Blok
Ice (Es Balok) merupakan es yang
berbentuk balok yang diproduksi dalam potongan
besar, Potongan es besar mencair lebih lambat dari
pada yang kecil, dan dapat
hancurkan sesuai kebutuhan.
2.
Flake
Ice (Es seripihan) merupakan media pendingin yang sering digunakan oleh nelayan
karena penggunaan yang lebih mudah dari pada es balok, membentuk permukaan yang
lebih luas dan merata, sehingga efisien dalam menurunkan suhu hasil tangkapan.
3.
Ice slurry (Es Bubur) merupakan media es yang
tekstur lembut seperti bubur yang dibuat menggunakan es serpihan yang tambahkan
oleh air, media ini memiliki efisiensi sangat bagus untuk menurunkan suhu ikan
karena mampu mendinginkan bagian sempit dari ikan, namun memiliki ketahan yang
rendah dikarenakan pengaplikasian air yang memicu mencairnya es.
4.
Liquid ice (Es Cair) merupakan Partikel es yang sangat kecil terbentuk di air asin / air
laut, sifat pendinginan yang sangat baik, namun tidak memiliki ketahanan
5.
Chilled Sea Water (CSW)
merupakan air laut dan es dicampur dalam wadah atau wadah diaduk dengan
meniupkan udara melalui campuran Bagus untuk pendinginan cepat.
6.
Refrigerated Sea Water (RSW) merupakan
air laut yang didinginkan dengan cara mekanis pendinginan air laut diedarkan
wadah ikan melalui unit pendinginan
bagus untuk pendinginan cepat.
Catatan : Penggunaan media pendingin cair yang
menggunakan campuran garam atau air laut tidak bagus untuk penyimpanan waktu lama
karena darah ikan akan tersuspensi dalam media cair yang menyebabkan bakteri
akan tumbuh pesat saat suhu mulai turun, kemudian penggunaan garam dalam waktu lama
menyebabkan garam akan terserap kedalam tubuhkan ikan yang akan merubah tekstur
dan rasa ikan.
Setelah dilakukan pendinginan selanjutkan ikan akan di masukan
dalam penyimpanan dingin dan dilakukan pendaratan. Kemudian perlu diketahui
pula bahwa terdapat beberapa jenis penangan hasil tangkapan pasca pengangkatan,
yaitu pemanasan, dan pembekuan. Sedangkan perlakuan yang umum dilakukan untuk
mempertahankan mutu ikan setelah didaratkan, ialah pengasinan dan pengasapan.
Comments
Post a Comment