Cumi-Cumi: Si Gurita Kecil yang Jadi Primadona Ekspor Hasil Laut

 

🌊 1. Pengenalan Cumi-Cumi

Cumi-cumi adalah salah satu komoditas perikanan tangkap yang paling diminati di dunia. Dengan tubuh lentur, warna menarik, dan cita rasa gurih, cumi-cumi Indonesia telah menjadi primadona ekspor hasil laut ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Eropa. Selain sebagai bahan makanan, cumi juga dimanfaatkan untuk industri farmasi dan kosmetik karena kandungan kolagen dan tinta cumi yang bernilai tinggi.

📈 Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP, 2024), nilai ekspor cumi-cumi dan sotong Indonesia mencapai lebih dari USD 450 juta per tahun, menjadikannya salah satu komoditas ekspor non-tuna terbesar di sektor perikanan.

🧬 2. Identifikasi dan Klasifikasi Cumi-Cumi

Secara ilmiah, cumi-cumi termasuk dalam kelompok moluska dari kelas Cephalopoda, bersama dengan gurita dan sotong.

Taksonomi

Keterangan

Kingdom

Animalia

Filum

Mollusca

Kelas

Cephalopoda

Ordo

Teuthida

Famili

Loliginidae & Ommastrephidae

Spesies umum di Indonesia

Loligo duvaucelii, Uroteuthis bartschi, Ommastrephes bartramii

Cumi-cumi memiliki tubuh silindris memanjang, delapan lengan dan dua tentakel panjang yang dilengkapi pengisap (sucker). Hewan ini dikenal sebagai perenang cepat dan memiliki kemampuan menyemprotkan tinta sebagai pertahanan diri.

🌐 3. Habitat dan Sebaran Cumi-Cumi

Cumi-cumi merupakan hewan pelagis dan demersal, hidup di laut terbuka hingga kedalaman 500 meter.
Mereka lebih banyak ditemukan di:

  • Laut Jawa
  • Laut Banda
  • Laut Flores
  • Samudra Hindia bagian selatan Jawa dan Nusa Tenggara

Cumi aktif pada malam hari (nocturnal) dan tertarik pada sumber cahaya, sebab itulah alat tangkap menggunakan lampu pancing (squid jigging) sangat efektif untuk menangkapnya.

4. Teknik Penangkapan Cumi-Cumi

Nelayan di Indonesia umumnya menggunakan beberapa teknik ramah lingkungan seperti:

Alat Tangkap

Keterangan

Squid Jigging (Pancing Ulur)

Menggunakan umpan tiruan berlampu untuk menarik cumi di malam hari.

Bubu Cumi (Trap Net)

Perangkap sederhana dari bambu atau kawat di daerah pesisir.

Trawl Mini / Jaring Arad

Digunakan oleh kapal kecil di laut dalam.

Light Fishing (Lampu Mercury)

Ditarik dengan kapal sambil menyinari laut untuk menarik cumi ke permukaan.

💡 Di Bitung dan Banyuwangi, banyak nelayan menggunakan squid lamp boat, kapal dengan ratusan lampu yang memancarkan cahaya kuat untuk menarik cumi naik ke permukaan laut.

🏭 5. Industri dan Pengolahan Cumi-Cumi

Setelah ditangkap, cumi diolah menjadi berbagai produk bernilai jual tinggi seperti:

  • Cumi beku utuh (whole frozen squid)
  • Cumi iris beku (ring cut)
  • Cumi kering (dried squid)
  • Abon dan sambal cumi-cumi
  • Cumi asap dan cumi siap saji (ready to cook)

Industri pengolahan terbesar berada di Bitung (Sulawesi Utara), Banyuwangi (Jawa Timur), dan Belawan (Sumatera Utara). Produk-produk ini telah menembus pasar global, terutama Jepang dan Eropa yang terkenal ketat dalam standar kualitas pangan laut.

🌱 6. Keberlanjutan dan Tantangan

Walau potensinya besar, eksploitasi berlebihan menjadi ancaman bagi populasi cumi-cumi di alam. KKP bersama FAO dan WWF Indonesia kini mendorong:

  • Penerapan alat tangkap ramah lingkungan
  • Pengaturan musim penangkapan (fishing season)
  • Sertifikasi eco-label dan traceability (asal tangkapan)

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keberlanjutan stok cumi tetap terjaga tanpa mengorbankan kesejahteraan nelayan.

🌎 7. Potensi Ekspor Global

Indonesia termasuk dalam 10 besar eksportir cumi-cumi dunia. Tujuan utama ekspor meliputi:

  • Jepang (35%)
  • Korea Selatan (20%)
  • China (15%)
  • Spanyol dan Italia (10%)
  • Amerika Serikat dan ASEAN (20%)

Produk cumi Indonesia unggul karena dagingnya lebih tebal dan segar, ditangkap secara alami tanpa budidaya massal, serta melalui proses pembekuan cepat (IQF – Individual Quick Freezing).

🧩 8. Kesimpulan

Cumi-cumi adalah komoditas hasil laut unggulan yang tidak hanya memperkuat sektor ekspor, tetapi juga membuka lapangan kerja di daerah pesisir. Dengan dukungan teknologi penangkapan modern, inovasi pengolahan, dan pengelolaan berkelanjutan, cumi-cumi Indonesia siap menjadi bintang di pasar global hasil laut.

📚 Referensi:

  1. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), 2024. Statistik Ekspor Cumi-Cumi dan Sotong Indonesia.
  2. FAO Fisheries Division, 2023. Global Cephalopod Fishery Report.
  3. WWF Indonesia, 2024. Sustainable Squid Fishing Practices in Southeast Asia.
  4. Balai Riset Perikanan Laut, 2023. Data Sebaran dan Populasi Cumi di Perairan Indonesia.

 

 

 

💬 CTA (Call to Action):

🌊 “Mari dukung perikanan tangkap berkelanjutan Indonesia — bagikan artikel ini agar semakin banyak orang mengenal potensi besar cumi-cumi kita di pasar dunia!”

 

Comments

Popular posts from this blog

CARA PRODUK PERIKANAN MENEMBUS PASAR GLOBAL

BUDIDAYA IKAN GURAME CEPAT PANEN

Nelayan Cerdas Era Digital